Tumpukan Kewajiban


Menatap hampa tumpukkan kewajiban.

Dengan jendela terbuka yang menggantungkan harapan.
Dengan satu cup kopi kosong yang menjelma impian.
Sembari mencari segala jawaban.
Dirinya tenggelam dalam bayangan.
Dan bertanya pada cermin kehidupan.
Apakah pantas dirinya bersanding dengan bulan?
Apakah pantas dirinya bersanding dengan segala kebaikan?
- aurorashafir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh dan Berproses dalam Memaknai Kehidupan

Tiket Kebahagiaan

20 Tahun Membersamai Diri