Day 9 - Bercermin pada diri


Sebanyak apa yang bisa kulakukan bercermin pada diri, terkadang terlihat amat memilu kan, juga amat menyenangkan .

Kini aku bertatapan dengan aku kami menatap satu sama lain amat sangat dalam, semua yang terlihat di pantulan cermin itu menggambarkan segala apa yang kami pendam, namun lama saling menatap air yang sudah menggenang meluap membajiri mata yang penuh ambisi .

Bayangannya tak pernah lepas dari benak ku walau sudah mengelak ,walau tak terima, walau bukan sosok yang ku damba tetap saja yang terpantul adalah aku . 

Apa yang terpantul pada cermin nampak jelas bagaimana baik dan buruknya tak akan pernah terlupakan karna tetap berpegang erat bercermin pada diri, jika mata memandang ku sebatas itu maka hanya hati yang dapat mendefinisikan sedemikian rupa apa yang terpantul.

Bercermin pada diri turut membawa segala penyesalan yang ada tentang bagaimana yang ia perbuat, meruntuki segala kelalaian nya, kecewa pada dirinya yang tak dapat ia rengkuh kembali.

Hantinya berteriak dengan pilu Memohon segala ampunan kepada-Nya, hambanya yang berlumut dosa turut bercermin pada diri mengakui kepada sang pencipta segala dosa yang ia perbuat, hambanya senantiasa merapal segala doa agar dapat selalu bermusahabah diri, agar selalu berada di jalan yang lurus.

Kini ku bercermin pada diri.......
Tak lupa senantiasa memperbaiki apa yang tak dapat kembali. 

Baik buruknya aku tetaplah aku, Bagaimana pun interaksi terlama kita dengan manusia adalah dengan diri sendiri.

 Tak hanya bercermin pada keburukan saja aku akan slalu bercermin tentang bagaiman belajar dengan mengenal aku, mencintai aku, dan mengembangkan apa yang ada pada aku :)

Semoga para pembacajuga melakukan hal sama awali dengan tidak menyalahkan diri sendiri, dan mulai lebih mencintai diri sendiri 😍. 
 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertumbuh dan Berproses dalam Memaknai Kehidupan

Tiket Kebahagiaan

20 Tahun Membersamai Diri